MADIUN- Pj. Wali Kota Madiun Bapak Eddy Supriyanto, S.STP, M.PSDM melaksanakan Kunjungan Kerja dalam rangka Peningkatan Kemampuan Pengetahuan dan Keterampilan Kerja Pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (1/8/2024)
DOKUMEN
Aksi Mitigasi perubahan iklim Kota Madiun
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Madiun Eddy Supriyanto , S.STP,M.PSDM. beserta jajarannya serta perwakilan OPD sekota Madiun berkumpul di dalam TPA Winongo untuk melakukan penanaman pohon secara serentak bersama sama di area taman TPA Winongo
Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) di Kota Madiun dimulai dengan penanaman pohon yang melibatkan seluruh instansi terkait, warga TPA, dan pemerintah setempat, dilanjutkan dengan kegiatan makan siang bersama
tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan tersebut dimulai dari membuka polybag lalu memasukkan ke dalam lubang pohon yang sudah disiapkan dan diakhiri dengan penyiraman dengan gembur
Sebanyak 8 tanaman dengan berbagai macam jenisnya berdiameter 20cm dan tinggi 2-3 m telah ditanam ditaman TPA winongo.
PERESMIAN TPS SEDORO DAN TPS NUSA PENIDA OLEH BAPAK WALIKOTA MADIUN
Pemerintah Kota Madiun bersama Bapak Wali Kota Madiun dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun meresmikan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Sedoro yang terletak Kelurahan Banjarejo Kecamatan Taman dan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Nusa Penida yang teletak di Jalan Nusa Penida Kelurahan Klegen Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 29 Desember 2023 bersamaan dengan peresmian beberapa proyek pekerjaan fisik lainnya.
Dengan peresmian TPS ini diharapkan dapat menampung sampah rumah tangga masyarakat sekitar dan mampu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Winongo, dengan peran aktif masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah. Rencana ke depan akan terus ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas layanan pengelolaan sampahnya. Jika sampah dapat terkelola, lingkungan bersih, nyaman, sehat maka perputaran ekonomi akan menjadi lebih baik.
Sosialisasi Program Kampung Iklim
Dinas Lingkungan Hidup kembali melaksanakan Sosialisasi Program Kampung Iklim, yang selanjutnya disebut ProKlim di Kota Madiun untuk Tahun 2024 pada Selasa (21/11).
Kegiatan Sosialisasi ProKlim Kota Madiun Tahun 2024 dipimpin oleh Bapak Hendro Pradono selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dengan narasumber yaitu Bapak Soejono, MBA selaku Pembina ProKlim dari Provinsi Jawa Timur, yang bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun.
Mengingat prestasi yang dicapai Kota Madiun, khususnya pada bidang adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, melalui Program Kampung Iklim (ProKlim) telah membawa Kota Madiun menjadi kota yang dikenal di berbagai wilayah. Baru-baru ini, Kepala Daerah Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, S.H., M.M., M.Pd menerima penghargaan sebagai Pembina ProKlim Tingkat Kabupaten/Kota dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Selasa (24/10).
Selain itu, Kota Madiun juga menerima penghargaan berupa ProKlim Trophy Lestari, ProKlim Trophy Utama, dan ProKlim Sertifikat Utama.
Atas penghargaan tersebut, sebagai upaya mengembangkan dan mengupayakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kota Madiun, serta sebagai bentuk dukungan pemerintah kota untuk menyukseskan target lokasi ProKlim di Indonesia sejumlah 20.000 lokasi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun melakukan sosialisasi dan pembinaan untuk calon lokasi ProKlim di Kota Madiun kepada Kelurahan yang ada di Kota Madiun. Besar harapannya, Kota Madiun dapat mengusulkan lokasi ProKlim Kategori Lestari dan beberapa lokasi baru utuk Kategori Pratama, Madya, maupun Utama.
RAPAT KOORDINASI PENGADUAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KECAP TAWON DI KELURAHAN NAMBANGAN LOR
Madiun- Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun menyelenggarakan rapat koordinasi terkait pengaduan yang disampaikan kepada DLH Kota Madiun oleh warga Nambangan Lor melalui Lurah Nambangan Lor. Rapat ini dipimpin oleh kepala Bidang Penaatan,Pengawasan & Peningkatan Kapasitas LH DLH Kota Madiun. Rapat dihadiri oleh pihak warga sekitar dan pihak kelurahanterkait .
Menurut Laporan uraian kejadian, Terdapat warga yang mendapati bahwa saluran pembuangan air limbah (outfall) yang melalui pipa dan mengalir menuju air badan air penerima yaitu Kali Gempol (Saluran Nambangan Lor) masih berwarna kecoklatan hingga kehitaman seperti warna kecap.Kondisi ini mengganggu estetika lingkungan sekitar dan dikhawatirkan warga akan mencemari badan air penerima yaitu Kali Gempol (Saluran Nambangan Lor).
Atas pelaporan pengaduan kejadian tersebut DLH Kota Madiun segera Melakukan verfikasi lapangan koordinasi/penggalian informasi dengan pihak perusahaan, perwakilan warga (RT), dan pihak Kelurahan Nambangan Lor terkait pengaduan , Melakukan pemeriksaan secara administrasi yang dimiliki perusahaan beserta hasil uji kualitas air limbah, Melakukan pemeriksaan secara teknis(lapangan), Melakukan pengambilan sample kualitas air limbah di outlet IPAL Kecap Tawon bekerjasama dengan Laboratorium MITRALAB Surabaya(pada tgl 5 Oktober 2023) dilakukan rapat kordinasi dari warga Nambangan Lor, Pihak keurahan Nambangan Lor, Pihak kecap tawon dan OPD-OPD terkait.
Selanjutnya hasil dari Rapat Koordinasi pada hari ini (12/10/2023) telah didapati saran dan tindak lanjut sebagai berikut :
- Dilakukan pembersihan di bak kontrol (9-10 bak kontrol) secara berkala
- Bak kontrol diberi filter/saringan agar benda padat/sampah tidak ikut ke IPAL
- Mengoptimalkan kinerja IPAL
- Tidak diperkenankan melakukan bypass (mengalirkan air limbah dari inlet langsung ke bak sarang tawon tanpa melalui tanki filter)
- Disarankan untuk melakukan penambahan treatment/bahan kimia untuk koagulasi dan flokulasi serta treatment untuk menetralkan warna